Masalah Remaja Di Zaman Modern


Remaja emang nggak jauh sama yang namanya MASALAH, di umur mereka yang masih belasan tahun mereka belum bisa mengontrol emosinya. Persoalan demi persoalan kerap terjadi yang mewarnai sikap, perilaku remaja. Semisal tawuran antara sesama pelajar, kecanduan narkoba, melakukan seks bebas, mabuk-mabukan, dan masih banyak lagi yang tak dapat disebutkan satu per satu, dan lebih menyedihkan lagi hal tersebut di atas di anggap sesuatu yang biasa-biasa saja.

Seringkali fenomena ini di bangun di atas anggapan bahwa masa muda adalah masa keceriaan, permainan dan kesenangan. Keseriusan pun hanya tampak ketika, ujian, bekerja, atau bila menghadapi masalah. Bahkan ketika orang lain membutuhkan bantuan para pelajar seperti gotong royong, mereka menolak dan hanya menjadi penonton dari kejauhan. Seakan masalah orang lain tak berhubungan sama sekali dengan kehidupan mereka (para remaja).

Uraian tersebut di atas memberi pemahaman bahwa permasalahan yang mewarnai perilaku para remaja yang selaku penerus cita-cita dan harapan bangsa dan agama, telah bergeser jauh dari norma dan tata aturan sehingga secara langsung berdampak negatif pada kehidupan tatanan sosial dan masyarakat secara umum.

Masalah remaja pada setiap saat merupakan salah satu yang dipersoalkan oleh pemerintah, masyarakat dan orang tua yang menaruh perhatian terhadapat pembinaan dan pendidikan para remaja. Menurut keterangan ahli jiwa  bahwa pembinan remaja itu memerlukan sesuatu kekhususan sesuai dengan sifat tertentu, yang ada pada dirinya karena mereka sedang menempuh masa kritis dan guncangan-guncangan dalam dirinya.

Masa remaja termasuk masa terpenting dalam fase umur manusia, pada masa itu pula pemikiran masih labil dan pada masa itu pula terbangunlah akidahnya juga pada masa perkembangan tersebut, terbentuklah jati dirinya dan tertanamlah akhlaknya. Saat itu sangatlah dasyat pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, antara kebenaran dan kebathilan, antara kehidupan yang suci penuh harga diri dan kehidupan yang penuh sarat permainan dan kesia-siaan.

Sebab-sebab yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para pemuda dan cara mengatasinya

Sesungguhnya sebab-sebab (yang mendukung terjadinya) penyimpangan dan problem (di kalangan) para pemuda sangat banyak dan bermacam-macam, karena manusia di masa remaja akan mengalami pertumbuhan besar tubuh, pikiran dan akal. Karena masa remaja adalah masa pertumbuhan, sehingga timbullah perubahan yang sangat cepat (pada dirinya). Oleh karena itulah, dalam masa ini sangat dibutuhkan tersedianya sarana-sarana untuk membatasi diri, mengekang nafsu dan pengarahan yang bijaksana untuk menuntun ke jalan yang lurus.

Di antara sebab-sebab penting yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para pemuda tersebut adalah sebagai berikut:

1. Waktu luang.

Waktu luang bisa menjadi penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik manusia, karena diri manusia harus beraktifitas dan berbuat. Jika diri manusia tidak beraktifitas maka pikirannya akan beku, akalnya akan buntu dan aktifitas dirinya akan lemah, sehingga hatinya akan dikuasai bisikan-bisikan pemikiran buruk, yang terkadang akan melahirkan keinginan-keinginan buruk.

Untuk mengatasi hal ini, hendaknya seorang pemuda berupaya (untuk mengisi waktu luangnya) dengan kegiatan yang cocok (dan bermanfaat) untuknya. Seperti membaca, menulis, berwiraswasta atau kegiatan lainnya, untuk menghindari kekosongan aktifitas dirinya, dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berbuat untuk dirinya dan orang lain.

2. Kesenjangan dan buruknya hubungan antara pemuda dengan orang tua.

Baik dari kalangan keluarganya ataupun orang lain. Kita melihat orang tua yang menyaksikan penyimpangan akhlak pada pemuda di keluarganya atau selain keluarganya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya berdiri kebingungan dan tidak mampu meluruskan akhlaknya, bahkan dia berputus asa dari kebaikan pemuda tersebut. Hal ini menimbulkan kebencian dari pihak orang tua kepada para pemuda, bahkan ketidakperdulian dengan semua keadaan mereka yang baik ataupun buruk. Bahkan terkadang hal ini menjadikan para orang tua menilai negatif kepada semua pemuda, yang ini akan menyebabkan ketidakharmonisan hubungan mereka dalam masyarakat, karena masing-masing pihak akan memandang yang lainnya dengan pandangan kebencian dan melecehkan. Jika ini terjadi maka berarti bahaya besar sedang mengancam kelangsungan hidup bermasyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya masing-masing dari pihak pemuda maupun orang tua berusaha keras untuk menghilangkan kesenjangan dan buruknya hubungan mereka itu, dan hendaknya masing-masing pihak meyakini bahwa sebuah masyarakat dengan para pemuda dan orang tua adalah bagaikan tubuh yang satu , jika salah satu anggotanya rusak maka akan menyebabkan kerusakan semua anggota masyarakat lainnya.

3. Bergaul dan menjalin hubungan dengan teman pergaulan yang menyimpang akhlaknya.

Hal ini sangat mempengaruhi akal, pikiran dan tingkah laku para pemuda. Pemuda yang bergaul dengan anak-anak yang suka mabuk, judi, merokok. Dengan otomatis akan tertular dan akan melakukan hal-hal negatif itu di kemudian hari.

Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang baik dan shaleh serta berakal, agar dia bisa mengambil manfaat dari kebaikan, keshalehan dan akalnya. Maka hendaknya seorang pemuda menimbang keadaan orang-orang yang akan dijadikan teman bergaulnya, dengan meneliti keadaan dan akhlak mereka.

4. Mengkonsumsi sumber-sumber bacaan yang merusak

Baik berupa artikel, surat kabar, majalah dan lain-lain. Yang menyebabkan pendangkalan akidah dan agama seseorang, serta menjerumuskannya ke dalam jurang kebinasaan, kekafiran dan keburukan akhlak. Khususnya jika pemuda tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat dan pola pikir yang benar untuk dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta yang bermanfaat dan membinasakan.

Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda menjauhi sumber-sumber bacaan tersebut, dan beralih kepada sumber-sumber bacaan lain yang akan menumbuhkan dalam hatinya kecintaan kepada Allah. serta menyuburkan keimanan dan amal shaleh dalam dirinya. Dan hendaknya dia bersabar dalam melakukan semua itu, karena hawa nafsunya akan menuntut dia dengan keras untuk kembali membaca bacaan-bacaan yang telah biasa dikonsumsinya, dan menjadikannya bosan serta jenuh untuk membaca bacaan-bacaan lain yang bermanfaat. Ibaratnya seperti orang yang berusaha melawan hawa nafsunya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, tapi nafsunya enggan dan selalu ingin melakukan perbuatan yang sia-sia dan salah.

5. Persangkaan keliru para pemuda yang menganggap bahwa ajaran Islam mengekang kebebasan dan mematikan potensi mereka.
Maka persangkaan ini menyebabkan mereka berpaling dari syariat Islam dan meyakininya sebagai agama yang ketinggalan jaman yang mengharuskan pemeluknya untuk mundur kebelakang dan menghalangi mereka untuk mencapai kemajuan dan keterdepanan.

Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyingkap tabir yang menghalangi para pemuda dari memahami hakikat ajaran Islam yang sebenarnya, melalui pengajaran dan nasehat yang baik dan bijaksana. Karena persangkaan tersebut timbul dari ketidakpahaman, atau salah persepsi dalam menilai ajaran Islam.

Maka ajaran Islam tidaklah mengekang kebebasan manusia, tetapi justru mengatur dan mengarahkan dengan baik kebebasan tersebut, agar tidak berbenturan dengan kebebasan orang lain, jika kebebasan tersebut tidak dibatasi. Karena tidak ada seorangpun yang menghendaki kebebasan mutlak tanpa batas kecuali dia mesti akan mengorbankan kebebasan orang lain, sehingga terjadilah benturan yang mengakibatkan timbulnya kekacauan dan kerusakan.

Demikianlah tulisan singkat ini, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih memperhatikan upaya memeperbaiki kondisi generasi muda, melalui bimbingan dan nasihat yang baik dan bijaksana, agar nantinya mereka benar-benar bisa memberi manfaat yang baik untuk semua umat beragama di dunia ini.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba GiveAway yang di selenggarakan oleh teman seperFORUMan gue di Jamban Blogger yaitu Ateroz.

Seperti itulah penampakan teman gue Ateroz. Semoga artikel ini menang. Amin!!!!



 photo Giveaway-Winners_zpsfbc00233.png

Post a Comment

17 Comments

  1. emang di umur segini rentan banget sama yang namanya pengaruh buruk dari luar. yang sering kejadian narkoba sama free sex

    ReplyDelete
  2. waktu luang tuh bahaya. kalau melamun, ujung-ujungnya malah main sabun.

    semoga menang GA nya. gua juga mau ikutan nih.

    oya, folbek blog gua ya eki

    ReplyDelete
  3. @Yandhi Ramadhana Mabuk yang paling sering dan mudah banget ditemuin

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. masa mudaku dulu juga senang-senang belaka. Tapi nanti juga sadar sendiri kalau sudah dewasa.

    ReplyDelete
  6. Nah, maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjunjung tinggi nilai dan norma biar nggak terjebak dalam keadaan yang salah.

    ReplyDelete
  7. emang kalau kita lihat anak muda sekarang emang parah banget -_-

    ReplyDelete
  8. Kalau aku yang kebetulan nulis skripsi mengenai kecerdasan emosi pada remaja melihat banyak masalah remaja yang muncul hanya karena dilarang bicara, dilarang komentar dilarang kritis, dilarang melihat kesalahan dan membantu memperbaiki, dan lainnya yang masuk ke dalam disabilitas mental, Disabilitas ini menarik sekali untuk di kaji. ^_^

    ReplyDelete

Berkomentarlah sesuka hati kalian, bebas promo blog kalian di blog ini, asal nggak promo blog yang porno atau perjudian, terimakasih