Jam dinding telah menunjukan pukul 7 malam. Waktu dimana para pelajar normal melakukan kegiatan yang maha sakral yaitu belajar. Namun, gue sebagai pelajar agak normal malah bikin postingan ini. Padahal, 1 minggu lagi Ujian Tengah Semester akan berlangsung di sekolah gue. *jeng-jeng* “tiba-tiba petir menyambar”
“benerin genting yang kena petir”
Okesip, balik kecerita
Ky, belajar! Bentar lagi UTS lho. “ucap mamah gue sewot”
“gue lari ke WC mau PUP”
Iya, abis proses sacral ini. Anakmu ini akan belajar! “teriak gue dari dalam WC”
10 menit kemudian, gue keluar dari WC dengan wajah yang sangat lega.
Mah, anakmu ini akan belajar “gue lapor ke mamah”
Kerjakan! “ujar mamah dengan gaya upacara”
Kerjakan. “gue membalas” *balik kanan sambil joget cesar*
Di depan meja belajar, gue malah males buka buku. Dengan kemalasan ini, gue ngetweet bilang:
“Klo belajar SEJARAH, gue suka takut dosa. Krn kebanyakan ngomongin orang yg udh meninggal”
Setelah ngetweet, gue malah bikin postingan ini. Gue ber fikir sebentar, memikirkan berapa banyak dosa gue, guru sejarah gue, dan teman-teman yang udah lama ngomongin orang yang udah meninggal di mata pelajaran SEJARAH.
Contoh dosa di pelajaran sejarah:
Guru : Siapa pengarang kitab Arjuna Wiwaha?
Murid : Empu Tantular!
*DOSA kan!!*
Emang Empu Tantular masih hidup? Nggakkan, dia udah meninggal ratusan tahun yang lalu. Dan gue belum tahu dia meninggal Karena apa. Mungkin guru-guru SEJARAH juga belum tahu si.Empu Tantular meninggal karena apa. Tapi tenang, munurut ilmu peNGAWURan gue. Si.Empu Tantular meninggal karena:
1. Jatuh Dari Burung Elang
Tau kan, kalau orang-orang dulu bisa naik burung elang. Nah bisa aja si.Empu Tantular jatuh dan akhirnya mati. #EfekFilmIndosiar
2. Menelan Bulu Burung Daranya
Di zaman Empu Tantular belum ada yang namanya bolpen/pensil untuk menulis. Orang dahulu sering memakai bulu untuk menulis. Jadi, bisa aja sewaktu Empu Tantular tidur si.bulu itu tersedot oleh mulut si.Empu yang mangap saat tidur. Terus, si.Empu tersedak dan akhirnya meninggal.
3. Di Duakan Oleh Isterinya
Zaman dahulu tidak menjamin keSETIAan seseorang. Bisa jadi, sewaktu Empu Tantular sibuk menulis kitab Arjuna Wiwaha. Isteri beliau malah asik-asikan selingkuh sama empu-empu yang lainnya. Jadi, saat Empu Tantular sadar jika dia di duakan. Dia nekat bunuh diri dengan cara menabrakan diri dengan elangnya di pohon-pohon terdekat.
Dari 3 kemungkinan kematian Empu Tantular, manakah yang paling mungkin terjadi? #SilahkanDijawab
Malam ini, gue udah dapet dosa lumayan banyak karena selain ngomongin orang yang udah meninggal. Gue udah mengira-ngira kenapa beliau meninggal. Udah ah, daripada gue menimbun banyak dosa malam ini, gue akhiri postingan ngaco ini.
Pesan gue buat pembaca adalah …….
“Jangan biarkan guru SEJARAH kalian membaca postingan ini”
Waspadalah,,,waspadalah…!!!!! “ala-ala bang napi”
12 Comments
4.jatoh ke jurang gara2 sibuk maenin gedget
ReplyDelete@Yandhi Ramadhana Iphone 5 yaa?
ReplyDeleteInfo aja, Mpu Tantular itu sakti, belum mati.
ReplyDelete@Arif Abdurahman anda orang dari dimensi berapa ya?
ReplyDeleteAstagfirullah.. gue jadi ikut ngomongin orang. Insyaflah kamu ki.
ReplyDeleteAtau karena bunuh diri kitabnya gagal terbit...
ReplyDelete@Dwi Kresnoadii astagaaaa :D ahahahhaha
ReplyDelete@Dea Dwi Lestari ahahahah iya,, gagal terus diaa
ReplyDeleteKalo semua murid pola pikirnya kayak lo, mungkin guru sejarah bisa kehilangan pekerjaannya. Karena berpegang keyakinan bahwa setiap yg ngomongin orang meninggal itu dosa. hahaha sarap!
ReplyDelete@David Nurdiansyah ahahahhaha ini cuma BERCANDA kok bro ;) jadii tenang ajaa para guru sejarah
ReplyDeletewaah ada-ada aja nih, haha.. tapi asyik lo belajar sejarah itu..
ReplyDelete@Dini Febyaa iya asik, kalau kita suka :D tpi,, gue nggak suka
ReplyDeleteBerkomentarlah sesuka hati kalian, bebas promo blog kalian di blog ini, asal nggak promo blog yang porno atau perjudian, terimakasih